Rabu, 13 Oktober 2010

Sejarah









 
Kraton Gunung Kawi terletak di dusun Gendogo desa Balesari kecamatan Ngajum kabupaten Malang. Lokasinya terletak persis di kaki gunung kawi dan jauh dari keramaian. Kraton gunung kawi dibangun oleh Mpu Sindok yang merupakan seorang ratu dari India, yang bernama asli Kusuma Wardhani.
Beliau hijrah sekitar tahun 861 atau pada waktu pembangunan candi Borobudur selesai kemudian beliau pindah ke daerah Kawi. Awal mulanya mengapa Mpu Sindok pindah ke Gunung Kawi dikarenakan terjadinya perselisihan di antara dinasti Syailendra. 3 alasan Mpu Sindok hijrah ke Gunung Kawi adalah
1.       Menghindari gempuran musuh dari luar yang tidak bisa ditangani oleh Negara.
2.       Menghindari perang saudara yang menggerogoti Negara pada saat itu.
3.       Mencari penghidupan yang lebih baik, setelahrakyat sengsara karena meletusnya gunung merapi.
Asal muasal terjadinya perselisihan di keluarga Syailendra adalah adanya perebutan kekuasaan di dalam keluarga. Akhirnya beliau mengalah dan kemudian mendapatkan ilaham untuk pindah ke Gunung Kawi. Dengan keberadaan beliau di gunung kawi inilah yang membuat raja-raja jawa (pada jaman mataram lama) mendatangi tempat ini untuk meminta ilham ataupun untuk meminta nasihat.
Keturunan Mpu Sindok yang terkenal adalah Dharma Wangsa yang menurunkan keturunan baru yaitu Airlangga.
Prabu Kamesywara I (dari Kediri) adalah generasi kedua setelah Mpu Sindok. Beliau melakukan Lengser Keprabon Madek Pandhita (Turun tahta dan menjadi pertapa). Beliau termasuk murid dari Mpu Sindok yang memiliki kepandaian dan kasta yang tinggi. Tidak hanya Prabu Kamesywara I saja yang bertapa disana, tapi juga nama-nama hebat di ranah jawa juga pernah bertapa di tempat ini. Sebut saja Ken Arok, Gajah Mada juga ikut bertapa di tempat ini pada saat prabu Kamesywara I sudah dalam keadaan Moksa.
Pada jaman perjuangan, tempat ini juga sering dipergunakan sebagai tempat untuk menyucikan diri dan menenangkan hati. Seperti Bung Karno, Supriyadi. Seiring berkembangnya jaman, masyarakat sering mendatangi tempat ini untuk memanjatkan doa kepada tuhan. Apalagi apabila kita benar-benar khusyuk dalam memanjatkan doa, maka doa kita bisa terkabul.
Setelah kemerdekaan, kraton gunung kawi berkembang pesat dan kebanyakan golomgam yang datang kemari adalah golongan etnis cina. Namun, pada tahun 1965 kraton gunung kawi ditutup total dan bangunannya dirusak total karena lokasi ini disinyalir telah menjadi persembunyian para anggota PKI. Selama 10 tahun lebih lokasi ini ditutup hingga pada 1974 lokasi ini dibuka oleh resmi oleh pemerintah secara babad alas. Sampai tahun 1978 bangunan di kraton gunung kawi ini sangat sederhana. Barulah pada 1978-1980 lokasi ini mulai dipugar. Bahkan pada 1993 kraton mulai melakukan pembangunan total mulai dari segi bangunan hingga jalan raya. Namun pada tahun 2002 terjadi kebakaran pada salah satu bagian kraton gunung kawi sehingga bangunan tersebut rata dengan tanah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar